Sebuah cerita tentang pertemanan, persahabatan, suka, duka,
canda dan tawa. Kisah dari perjalanan menuntut ilmu demi masa depan. Di sinilah
kisah kami berawal.
Akan kuceritakan awal dari kisah
ini kawan, berjumlahkan kurang lebih 50 orang kami pun terhimpun dalam jurusan
Biologi, jurusan yang mungkin bagian dari yang diimpikan teman-teman, namun
adapula yang menganggap ini hanyalah bagian dari takdir yang harus mereka
terima. Masih jelas dalam ingatan kami bagaimana kami berkumpul pada kuliah
perdana yang dibawakan oleh dosen terbaik kami ibunda Fatmawati Nur Khalik,
S.Si, M.Si. bertempat di LT Fakultas Santek, di tempat itulah kami pertama kali
duduk sebagai seorang Mahasiswa yang tidak lagi diajar oleh guru namun Dosen,
yang tak lagi berseragam namun bebas berpakaian, waoo keren kak jadi Mahasiswa.
Hari itu mata kami melotot dan seperti tak ingin berkedip ketika kami diceritakan
sejarah, bagaimana dinamika kampus yang akan kami temui, dan yang terpenting
akan jadi apa kami ini. Ada kutipan yang kami dapatkan hari itu “Kalian bisa
jadi apa saja, jadi jangan takut menjadi saintis”, kata Bu Fate. Dengan wajah
polos kami pun bertepuk tangan dengan wajah riang dan penuh harapan, bersyukur
karena Tuhan meletakkan kami di tempat yang tepat.
Waktu ternyata tak mampu lagi
menyapa kami dengan baik, tak terasa kami pun sudah berbulan bulan dengan
aktivitas yang nyaris mengalahkan kesibukan karyawan di kantoran. Berbekalkan
sebuah mesin TIK yang kami tenteng ke mana pun, inilah kali pertama kami
berhadapan dengan laporan. Perlahan jumlah kami mengikis, ada beberapa teman
yang gugur dalam perjuangan. Laporan pun menjadi sahabat baru kami yang bahkan
mendapat seluruh perhatian kami, semester demi semester berlalu hingga tanggga
proses itu mampu kami lalui, penuh suka dan duka. Cerita duka sangatlah sering
terukir ketika praktikum berjalan, tak jarang dari kami yang mengalami
pertengkaran hebat ketika sudah bicara masalah bahanlah, laporanlah ataupun
karena kurang kompak. Apalagi kalau bicara masalah copy paste yang menjadi
budaya di setiap angkatan, ahh kalau bicara masalah praktikum selalu saja
cerita duka, tangis tapi terkadang juga kita gila-gilaan.
OSMOSIS... itulah nama angkatan
yang diberikan pada kami, osmosis itu adalah perpindahan konsentrasi tinggi ke
rendah. Intinya osmosis itu kemerataan atau kesamaan, itulah kami... berbeda
asal, berbeda pendapat, beda khasta, beda juga dalam hal ekonomi, namun kita
satu dalam tujuan. Meskipun di dalam kelas terdapat jenis manusia, ada yang
cinta banget ama buku, ada yang suka benget organisasi, dan ada juga yang
aktivis. Tapi kami selalu kompak dalam hal akademik, kami juga selalu cekatan
dan cepat respon kalau sudah menyangkut masalah wisudalah, sarjana dan toga.
Impian kami adalah impian mulia, ingin cepat selesai dan menyandang gelar agar
senyum bahagia orang tua kami dapat kami lihat, agar usaha mereka terbayar.
Inilah pose terbaru dari angkatan Osmosis, di tengah kesibukan yang menumpuk karena laporan, kami tetap tersenyum. Senyum lebar karena kekenyangan setelah menyantap indomie di Indofood dan yang paling penting karena mie nya bisa dibawa pulang.
Hahahha,.. Ini cerita seputar Osmosis dan episode pertama, untuk cerita selanjutnya ditunggu yah... jangan pernah takut bermimpi kawan, meski orang berkata kalau jaman sekarang itu adalah dunia tawa atau yang real real ajha dehh nggak usah banyak mimpi. BUT Remember it kawan,.. hanya orang kecil yang punya mimpi kecil, dan hanya orang besar yang punya mimpi besar (Hajrah).